Style Aquascape Paling Populer - Gaya Aquascape Yang Diminati Para Aquascapers
Aquascaping berkembang sangat cepat dan saat ini ada banyak gaya desain berbeda dan bervariasi dalam penampilannya dan bahan serta dekorasi atau ornamen yang digunakan. Ada variasi untuk setiap gaya dan tergantung selera pribadi untuk jenis mana yang paling Anda sukai. Berikut adalah 10 gaya yang diminati aquascape teratas.
1. Dutch Style (Gaya Belanda)
Gaya Belanda adalah gaya atau aliran aquascape tertua. Gaya ini telah digunakan sejak tahun 1930-an. Saat itu, gaya ini digunakan oleh semua aquarists Belanda. Gaya Belanda tidak menggunakan hardscape seperti batu atau kayu, melainkan lebih fokus atau menitikberatkan pada penanaman dan penempatan berbagai jenis tanaman saja.
Setidaknya ada 10-15 jenis tanaman batang yang digunakan dalam berbagai warna. Semakin kompleks penataan tanaman, semakin menambah nilai estetika dan keindahan pada gaya ini. Selain itu, tanaman biasanya disusun dari belakang ke depan.
Seorang seniman aquascape atau aquascapers harus memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis tanaman air, cara menanamnya, cara mengelompokkannya, dan cara menatanya. Hal ini dikarenakan inti dari gaya Dutch Style terletak pada keindahan pengelompokan dan penempatan seluruh tanaman air.
2. Iwagumi Style
Gaya Iwagumi berasal dari Jepang, yang diperkenalkan oleh Takashi Amano. Secara umum, gaya Iwagumi mewakili orang Jepang yang menyukai keindahan, spiritualitas, dan kesederhanaan.
Oleh karena itu gaya ini hanya menggunakan batu sebagai hardscapenya dan hanya satu jenis tanaman (terutama tanaman karpet). Ikan yang digunakan dalam gaya Iwagumi biasanya hanya satu spesies ikan selain ikan pembersih.
3. Taiwanese Style
Mungkin gaya aquascape ini jarang digunakan oleh para seniman
aquascape atau aquascapers pada umumnya, namun pada masa lalu gaya ini semakin
berjaya karna menggambarkan kehidupan atau lingkungan disekitar kita.
Pada gaya ini aksesoris
seperti rumah, boneka dan figur, jembatan dan jalan biasanya digunakan untuk
menggambarkan lingkungan hidup manusia.
4. Nature Style
Gaya Nature adalah aquascape yang bertemakan alam, misalnya pemandangan pada alam sekitar. Hingga sekarang, style ini adalah gaya yang terkenal dan banyak peminatnya bagi aquascaper di nusantara dan dunia.
Pada dasarnya, gaya Nature ini menampilkan miniatur di lingkungan alam seperti pegunungan, hutan bambu, hutan hujan, perbukitan atau lembah. Perpaduan batu, kayu, dan beberapa tumbuhan atau moss adalah suatu keharusan dalam gaya ini.
5. Biotope Style
Gaya Biotope sangat mirip dengan habitat lingkungan alam yang nyata, dan bentang alam yang terjal menghadirkan berbagai bebatuan, hutan, flora dan fauna.
Meskipun diketahui bahwa Style Biotope mudah dirawat dan dipelihara, tetapi aquascapers harus mempunyai pengetahuan tentang jenis-jenis tanaman dan hewan air, karena untuk hidup harmonis di dalam akuarium.
6. Walstad Style
Style ini hampir mirip dengan Biotope dan Natural, Tetapi pada Style Walstad tidak menekankan kemiripan dari sebuah area atau tempat tertentu.
Sifat dari style ini lebih acak karena tujuan akan gaya ini adalah untuk membuat akuarium yang alami, apa adanya. Ornamen dan tanaman lain diletakkan begitu saja tanpa disusun sesuai rencana.
7. Jungle Style
Gaya ini disebut gaya hutan belantara karena tidak memiliki konsep. Cukup tambahkan tanaman yang berbeda tanpa memperhatikan penempatan dan pengelompokannya.
Style ini dianggap paling mudah karena tidak adanya batasan untuk jenis flora, fauna dan hardscape yang dipergunakan. Namun yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Jungle Style paling baik menggunakan aquarium yang besar sehingga dapat terlihat jelas jenis-jenis tanaman air dan jenis-jenis ikan yang ada di dalamnya.
8. Waterfall Style
Gaya yang satu ini memungkinkan Anda membuat air terjun di akuarium. Untuk menyusun tebing airterjun anda membutuhkan batu lava dan akar senggani untuk memperindah tebing tebingnya. Jenis batu lava ini cukup ringan dan teksturnya yang berrongga. batu lava ini juga memiliki warna yang beragam yaitu hitam dan merah yang membuat tebing air terjun anda menjadi terlihat alami.
Anda juga perlu menyiapkan pasir silika yang halus, pasir silika disini umumnya warna putih tetapi pasir silika yang sudah di olah ada berbagai jenis warna seperti merah, biru, kuning, hijau. Kemudian dengan aerator dan filter, pasir tersebut akan terdorong sehingga terlihat seperti air terjun.
9. Brazilian Style
Gaya ini menggabungkan antara gaya natural yang mengedepankan alam sebagai ekspresi visual, Iwagumi sebagai tema rumput dan bebatua, serta keragaman dan warna tanaman yang mewarisi konsep gaya Belanda.
Gaya ini disebut gaya Brasil karena konon dipopulerkan oleh aquascaper Brasil. Batu-batu ditumpuk untuk menciptakan citra perbukitan dan pegunungan berbatu, dan lumut hijau digunakan sebagai aksen.
10. Bonsai Style
Bonsai Style merupakan gaya yang meniru pohon bonsai atau pohon di kehidupan darat. Saat membuat aquascape dengan tema bonsai, kita dapat berkreasi dengan ide-ide bebas. Sebagai pemula, Kita bisa mencari ide dari seni bonsai pada umumnya dan menggunakannya atau mengaplikasikannya di Aquascape kita.
Tema ini populer di kalangan penggemar aquascape karena merupakan konsep yang menawarkan tampilan dan nuansa yang indah, tenang dan sederhana. Selain itu membuat dan merawat bonsai aquascape terbilang susah susah gampang.
Tidak ada komentar
Posting Komentar